Ciri khusus orang mukmin adalah selalu berserah diri kepada Allah dan yang memiliki keimanan mendalam, yang mampu melihat kekuasaan-Nya. Menyandarkan dirinya dan takdirnya dengan kesungguhan yang tinggi itu disebut dengan berserah diri kepada Allah. Allah telah menciptakan semua makhluk, binatang, tumbuh-tumbuhan, maupun benda-benda tidak bernyawa yang dari masing-masing mereka mempunyai tujuannya sendiri-sendiri dan takdirnya sendiri-sendiri. Takdir segala sesuatu telah tersirat dalam sebuah kitab yang dalam al-Qur'an disebut sebagai 'Lauhul-Mahfuzh'. Ketika kematian, jatuhnya sebuah daun, buah persik dalam peti es membusuk, dan batu yang menyebabkan kita tersandung semua itu telah tersirat dalam kitab ini.
Mereka yakin bahwa appun yang diciptakan oleh Allah itu yang terbaik bagi mereka dan segala takdirnya.Maka tidak disalhkan mereka disetiap detiknya selalu berserah diri kepada Allah. Dengan kata lain, mereka mengetahui bahawa Allah menciptakan semua peristiwa ini sesuai dengan tujuan ilahiyah, dan terdapat kebaikan dalam apa saja yang diciptakan oleh Allah.
Sebagaimana dapat dilihat pada ucapan Nabi Ya'qub, orang-orang yang beriman tentu saja juga mengambil tindakan berjaga-jaga, tetapi mereka mengetahui bahawa mereka tidak dapat mengubah takdir Allah yang dikehendaki untuk mereka. "Tidak ada suatu bencana pun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul-Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah. Supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri." (Q.s. al-Hadid: 22-3).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
terimakasih telah berkunjung di blog saya